PENTINGNYA PERMAINAN UNTUK ANAK

Permainan Untuk Anak

Keberatan orangtua terhadap permainan untuk anak dapat menghambat kemampuan kreativitas anak untuk mengenal diri dan lingkungan hidupnya.

Proses belajar merupakan proses yang membosankan bagi anak-anak, sedangkan permainan jauh lebih menarik bagi mereka.

Permainan untuk anak merupakan perangkat komunikasi bagi mereka, dengan bermain anak-anak juga belajar mengerti atau memahami lingkungan sekitarnya, interaksi sosial dengan orang sekeliling dan mengembangkan fantasi, imajinasi serta kreativitasnya.

Hal yang perlu dilakukan dalam proses bermain anak adalah menyesuaikan dengan kebutuhannya.

Anak-anak yang cenderung menyendiri jangan dibiarkan sibuk dengan bermain sendiri (solitary play). Justru mereka harus diarahkan untuk lebih aktif dalam permainan untuk anak  secara kelompok.

Sementara itu anak yang kurang dapat berkonsentrasi dapat diberikan berbagai jenis permainan yang lebih terarah pada pemusatan perhatian dan bersifat menyelesaikan tugas. Sebut saja permainan membangun konstruksi suatu benda tertentu atau menyusun rangkaian gambar.

Kemudian bagi mereka yang kurang mampu mengekspresikan diri secara verbal, dapat dibina untuk mengembangkan bakat kreativitasnya melalui menggambar misalnya.

Orangtua juga harus membimbing anak dalam mengekspresikan imajinasi dan fantasinya ke dalam bentuk gambaran yang nyata. Jangan biarkan si kecil berfantasi tanpa arah yang jelas. Sebab, hal ini dapat mengakibatkan ia memercayai fantasinya sebagai hal yang nyata.

MANFAAT PERMAINAN UNTUK ANAK

  1. Memahami diri sendiri dan mengembangkan harga diri
  2. Menemukan apa yang dapat mereka lakukan dan mengembangkan kepercayaan diri
  3. Melatih mental anak
  4. Meningkatkan daya kreativitas dan membebaskan stress anak
  5. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak
  6. Melatih motorik dan mengasah daya analisa anak
  7. Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan anak
  8. Mengetahui standar moral dalam permainan kelompok
  9. Mengembangkan otak kanan anak

 JENIS PERMAINAN

Jenis permainan untuk anak dibagi menjadi dua bagian, yaitu  permainan aktif dan permainan pasif.

1.Permainan Aktif

Yaitu permainan bebas atau spontan. Bermanfaat untuk mengembangkan ketrampilan mengontrol, mendorong, eksperimentasi dan mengembangkan kepercayaan diri.

Contoh:

  • Bermain bebas dan spontan atau eksplorasi
  • Bermian drama atau peran
  • Bermain bola atau pasir
  • Bermain musik dan menari
  • Bongkar pasang (puzzle) dan menyusun balok
  • Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
  • Permainan olahraga dan kelompok

2.Permainan Pasif

Contoh permainan pasif antara lain:

  • Mendengarkan cerita (dongeng atau buku)
  • Membaca

Mendengarkan cerita dan membaca akan menambah perbendaharaan kata, mengembangkan imajinasi dan memperluas wawasan serta pengetahuan anak sehingga kreativitas dan kecerdasannya akan semakin berkembang.

Semua anak sangat suka dengan permainan , mereka sangat menikmati waktu bermain sehingga tak jarang lupa akan makan, belajar, dan aktivitas lainnya. Hal ini sering menyebabkan orangtua menganggap anaknya malas belajar dan hanya mau bermain. Padahal  jika diarahkan dengan baik, permainan untuk anak dapat membantu mencerdaskan anak juga.

Oleh: Admin Yayasan Buah Hati Permataku 

Sumber: Buku Games Therapy Untuk Kecerdasan Bayi & Balita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *