Mengapa diperlukan games untuk anak usia 0-3 bulan? Apakah bayi yang baru lahir dapat diajak bermain games?
Perkembangan kognitif dimulai sejak bayi mencoba memahami dunia barunya dan merasakan lingkungannya. Pada minggu-minggu pertama kelahiran, ia dapat melihat suatu objek dalam jarak pendek, kira-kira 25 cm.
Kemudian sekitar 1-2 bulan , ia mulai dapat mengenal wajah orang dan memberikan reaksi terhadap suara atau senyum.
Sekitar usia 1-1,5 bulan , bayi mulai dapat menghubungkan pendengaran dengan penglihatannya. Jika mendengar suara , ia mulai mencari sumber suara dengan matanya.
Pada usia 2 bulan , ia mulai bereaksi dengan bermacam-macam suara. Berbicara dan menyanyi dengan berbagai irama akan sangat menyenangkannya.
Kemudian, sentuhan dan usapan Anda di wajah atau seluruh tubuhnya, akan mengembangkan indra perabanya. Hal ini juga penting untuk mengembangkan rasa diterima oleh orang lain dan menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Aneka Games Untuk Anak Usia 0-3 Bulan
1. Games Untuk Anak; Pijat Bayi
Meskipun baru dilahirkan, anak akan segera merespon sentuhan. Sentuhan Anda saat memeluknya adalah sentuhan yang menenangkan dan menyenangkan. Bayi Anda akan menikmati betapa nyamannya sentuhan Anda.
Salah satu games untuk anak yang dapat dilakukan orangtua bersama bayi yaitu dengan memijatnya secara lembut dengan menggunakan minyak telon dan sejenisnya.
Manfaat Permainan:
- Meningkatatkan kepekaan sentuhan
- Meningkatkan kesadaran tubuh
- Melatih interaksi sosial dan kedekatan
2. Bintang Jatuh
Pada bulan-bulan pertama, bayi hanya sekedar menikmati dunianya. Meskipun terlihat pasif, namun cahaya,warna, sentuhan dan gerakan benda-benda akan memberikan kenikmatan baginya selama berjam-jam.
Inilah waktunya untuk memperkenalkan permainan yang menarik dan bermanfaat bagi landasan perkembangan ia selanjutnya.
Cara bermainnya adalah tidurkan bayi dengan posisi terlentang, peganglah mainan (pastikan benda yang digunakan ringan & lembut) diatas perut bayi. Tariklah perhatian bayi dengan suara Anda kemudian katakan “bintang jatuhh datang…” lalu jatuhkan dengan perlahan mainan keatas perut bayi.
Beri bayi Anda senyum yang lebar sehingga tahu kalau sekarang saatnya bersenang-senang.
Manfaat Permainan:
- Mengembalikan kemampuan mengantisipasi
- Melatih koordinasi mata dan tangan
- Penelusuran dan ketepatan visual
- Melatih interaksi sosial
3. Saputangan Dikibaskan
Bayi akan menikmati sentuhan-sentuhan lembut pada tubuhnya. Saraf-saraf sensorisnya akan berkembang dengan stimulasi (rangsangan) benda-benda lembut pada tubuhnya. Kemampuan visualnya pun akan terasah.
Baringkan anak diatas selimut lembut, nyanyikan lagu dan sapukan saputangan ke seluruh tubuh anak. Berhentilah sejenak saat jeda lagu dan perhatikan ekspresi wajah bayi.
Manfaat Permainan:
- Melatih penelusuran penglihatan
- Merangsang indra peraba dan membentuk kesadaran akan tubuh
- Melatih interaksi sosial
4. Bicara Perut
Sebenarnya, bayi mulai belajar bicara dan bahasa jauh sebelum ia mengucapkan kata-kata pertamanya. Cobalah permainan bicara perut ini. Hal ini akan menjadi suatu pengalaman dan stimulas (rangsangan) yang menyenangkan.
Ketika bayi berbaring, tekanlah wajah dan bibir Anda ke perut bayi sambil bicara, bernyanyi atau mengarang kata-kata lucu. Variasikan tinggi dan besar suara Anda ketika bicara. Beri ciuman setiap kali Anda menyelesaikan kata-kata. Namun jangan bicara terlalu keras agar bayi tidak kaget.
Manfaat Permainan:
- Melatih perkembangan bahasa
- Mengeksplorasi sensori (panca indra) dan motorik (otot gerak)
- Melatih kesadaran tubuh
- Melatih interaksi sosial
“Sejak bayi dilahirkan, terjadi proses belajar yang cepat di semua tahap perkembangan.”
Oleh: Admin Yayasan Buah Hati Permataku
Sumber: Buku Games Therapy untuk Kecerdasan Bayi & Balita, Cara nyata meningkatkan kecerdasan bayi dan balita melalui terapi permainan
Elfiana Yuriastien, S.Psi, Psikolog, Daisy Prawitasari, S. Psi, Psikolog, Ayu Bulan Febry K.D, S.K.M