Babysitter Yang Bagus Wajib Punya 3-S

baby sitter yang bagus

Apa saja sih kriteria yang harus dimiliki babysitter yang bagus?

Karena banyaknya Bunda yang bekerja menyebabkan sang Bunda tidak memiliki banyak waktu untuk mengontrol tumbuh kembang anak, kemudian mempercayakan tugas tersebut kepada baby sitter untuk merawat sang buah hati. Maka dari itu penting bagi Bunda untuk memilih baby sitter  yang bagus dan yang bisa diajak bekerja sama dalam mendidik anak.

Karakter ‘3S’ yang wajib dimiliki oleh  babysitter yang bagus adalah sebagai berikut:

1) SMART

Kecerdasan seorang babysitter bisa diperoleh dari pelatihan atau pembinaan selama di yayasan tempatnya direkrut, atau bisa juga berdasarkan kecerdasan dan pengalamannya sebagai baby sitter. Baby sitter yang bagus hendaknya memiliki:

  • Kecerdasan Emosi

Karena anak belum mengerti kapan harus menyalurkan emosinya dan seringkali bertingkah yang membuat gemas siapa saja yang menghadapinya, maka dibutuhkan baby sitter yang memiliki kontrol emosi yang baik.

  • Kecerdasan Mengambil Tindakan

Baby sitter harus cekatan dalam mengambil tindakan, misal ketika anak sedang susah makan maka baby sitter harus pintar-pintar mencari cara agar sang anak tetap mendapat asupan gizi. Atau ketika anak mengalami demam baby sitter harus langsung memberi penanganan atau segera konsultasikan dengan orang tua anak.

  • Kecerdasan Berkomunikasi 

Baby sitter dengan kecerdasan berkomunikasi akan mudah menyampaikan sesuatu dengan baik, sehingga sang anak merasa nyaman dan asyik bila disampaikan sesuatu oleh baby sitter. Hal itu juga mempengaruhi anak dalam tumbuh kembangnya, khususnya pada kemampuan bicaranya.

2) SENSITIVE

Peka terhadap perasaan dan kondisi anak, mampu menempatkan diri kapan harus memanjakan dan kapan harus tegas dalam menerapkan peraturan dari orang tua. Baby sitter yang bagus juga mampu memahami keinginan anak yang seringkali susah ditebak. Kepekaan seperti ini biasanya baru muncul setelah baby sitter tinggal beberapa lama bersama sang anak.

3) SPIRITUAL

Keagamaan, diharapkan baby sitter dapat menanamkan kepada anak tentang ilmu ketuhanan bahwa segala yang dilakukan memiliki pahala dan pertanggung jawaban. Jikapun baby sitter dan anak berbeda keyakinan setidaknya sang babysitter  dapat memberi gambaran bagaimana kehidupan beragama dalam masyarakat.

Children need models more than they need critics.” – Jospeh Joubert

Anak lebih membutuhkan model atau seseorang sebagai contoh daripada mereka membutuhkan kritik. Maka usahakanlah mereka memiliki baby sitter yang bagus dalam memberikan contoh, mengingat baby sitter lah yang banyak menghabiskan waktu bersama sang anak.

Oleh: Admin Yayasan Buah Hati Permataku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *